Jumat, 05 Agustus 2011

pelajaran hidup untuk hari ini

pelajaran hidup untuk hari ini

kawan, hanya sekadar berbagi kisah...
hidup hanya sementara, kehidupan yang kita jalani telah diatur oleh Pemilik Nafas kita.
kelahiran, jodoh, rezki dan kematian kita telah digariskan-NYA dalam kitab Lauh Mahfuz.

kelahiran, kita telah ditakdirkan untuk mengembara di bumi ini, setelah melalui kompetisi panjang dengan pesaing kita dalam rahim Ibu. Ternyata kitalah pemenangnya. Berarti hidup kita telah dimulai dengan SATU KEMENANGAN di sebuah kompetisi besar.

Lalu kenapa kita terkadang merasa menyesal dengan alur hidup kita???
merasa kalah dengan tantangan hidup???
kenapa kita tidak bisa menerima apa yang diberikan Tuhan buat kehidupan kita? bukankah kita telah menjadi PEMENANG dalam babak penyisihan berarti kita harus menyiapkan mental lebih kuat lagi di babak Final...

harus berani mengambil resiko, berani berbuat berani bertanggungjawab...
harus ikhlas menerima sesuatu yang tidak kita inginkan, karena hidup bukanlah jalan yang mulus.
kita tidak selalu menempuh jalan yang lurus, akan tetapi terkadang kita harus melewati pendakian yang begitu tajam, terkadang harus melewati belokan yang berliku-liku, menuruni jalan yang terjal, terkadang tanjakan tidak luput dari langkah kita. tetapi ketahuilah itu semua bumbu kehidupan!
agar kita senantiasa mengucap syukur atas karunia yang diberikan-Nya...

berucap syukur terhadap Rezki yang diberi...
menerima Rezki yang dicurahkan-Nya, meski sedikit kita harus qana'ah.
menerima apa adanya, tetapi bukan berarti kita tidak berusaha.
karena Tuhan telah menggariskan rezki kita, lalu kita hengkang-hengkang kaki saja di rumah.
hanya bersanntai-santai menunggu rezki itu diturunkan Tuhan dari Langit.
MUSTAHIL.
kita akan menerima segala sesuatu sesuai dengan apa yang kita kerjakan.
kita akan memetik hasil dari apa yang kita tanam.
Nah, sedangkan kita tidak menanam apa-apa lalu apa mungkinkah kita akan memanen? tentu saja tidak kawan!

Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika kaum itu tidak mengubah nasibnya sendiri.
berarti jika kita ingin yang terbaik maka berusahalah menjadi yang terbaik... oche...:)
begitu juga halnya dengan Jodoh, semuanya tidak ada yang terjaadi secara kebetulan, hanya saja terkadang kita tidak peka dengan makna-makna yang tersirat dari semua yang terjadi.
karena kita belum sempurna mengasah kemampuan mata hati ini.
dan tidak ada juga yang tidak mungkin. jika Tuhan-mu menghendaki maka semuanya bisa terjadi.
tidak jauh berbeda dengan kematian kawan...
jika Tuhan menginginkan kematian salah seorang dari kita, maka apapun keadaannya tidak akan bisa ditunda meski sepersekian detik...
begitu juga sebaliknya, jika Tuhan belum menginginkan kematian datang menghampiri, meski jatuh dari tempat yang tinggi atau kecelakaan yang dahsyat, jika Tuhan belum menghendaki maka itu juga tidak akan terjadi...
tetapi apakah kita hanya berpasrah diri menunggu detik-detik kematian itu? sungguh tidak kawan, karena Tuhan menyuruh kita menyiapkan bekal untuk menghadap-Nya nanti. apakah kita sudah punya bekal itu kawan?
jika sudah, jangan berhenti untuk menambahnya jika belum, segeralah persiapkan karena detik kehidupan kita tidak pernah kita tau sedikitpun...

Terakhir, apakah kita harus menyesal setelah semuanya berlalu, sama saat seperti kematian seorang yang kita cintai (orang tua, sahabat atau keluarga tercinta) tetapi kita belum sempat memberikan kisah bahagia untuk mereka. lalu kita menangisi kepergiannya, meratap menyesali diri... kenapa harus demikian? bukankah kita telah diingatkan tentang semua hal... hanya saja kita harus belajar lebih bijaksana menghadapi segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan hati... ikhlas menjalani akan membuat hidup lebih tenang dan damai tawakkal kepada Sang Pengatur semua kisah... dan selalu berusaha memuhasabah diri...

teruntuk buat seorang sahabat, yang kehilangan sosok seorang ayah kemaren (2 Agus, pukul 3.00, ba'da sahur)

yakinlah sob, hidup jauh lebih indah jika kita selalu bersyukur...

Rabu, 20 April 2011

Catatan 1


Kemarin salah seorang sahabatku sms. Km lg ngapain?? Sibuk ga?? Q mau crhat nich… aku langsung membalas sms-nya. Ga sibuk kok, knp??. Ternyata dia mau curhat tentang pacarnya. Dia diputusin tanpa alasan. Hatinya sakit banget. Dia kelihatan down sekali. Sudah seminggu mengurung diri dikamar. Dia tidak mau makan. Tidak selera katanya. Kerjaannya hanya melamun, melamun dan melamun. Berharap sang pujaan hati akan berubah pikiran dan baikan lagi. Tapi itu mustahil karena dua hari setelah putus dengan sahabatku itu, pacarnya sudah menggandeng cewek lain. Hati dan perasaan siapa yang bisa menerima keadaan ini. Sangat tersiksa.
Hhfff… aku kasihan sekali melihatnya. Dia tak seceria dulu lagi. Wajahnya kusut seperti seorang istri yang kematian suami. (hmm… maaf sob, tapi kenyataannya emang kayak gitu). Tak banyak yang bisa kulakukan. Karena dia cuma ingin pacarnya kembali.
Ckckck… begitu kuatnya virus merah jambu itu menguasai pikiran seseorang. Sampai akhirnya begitu mengagungkan cinta. Tiap hari yang ada cuma ingat kamu. Mau makan ingat kamu. Mau mandi ingat kamu. Bodo ah, masa mau mandi juga ingat dia. Jadi keingat lagu Maia, Ingat Kamu. Hehe…
Sahabat, begitu meruginya diri kita. Menghabiskan waktu hanya untuk memikirkan sesuatu yang sia-sia. Memikirkan sesuatu yang belum tentu ada manfaatnya untuk masa depan kita. Berapa waktu kita habis terbuang, sedangkan jika kita mau berpikir positif dan mau bangkit, semuanya tidak seburuk yang kita bayangkan. Lagian untuk apa susah-susah pacaran. Toh akhirnya kamu belum tentu jodoh dengan dia kan. Lihat saja banyak kisah kehidupan seseorang yang pacaran bertahun-tahun tapi akhirnya harus kandas ditengah jalan dan meratapi nasib ditinggal pacar.
Padahal jika kita sedikit membuka mata. Mengambil hikmah dari setiap kejadian yang kita lalui. Subhanallah, begitu indahnya hidup yang kita lewati. Hidup dalam Mahabbah-NYa. Serahkan saja urusan jodoh itu pada Tuhan. Karena Tuhan telah menggariskan empat hal dalam kehidupan seseorang, kelahiran, rezeki, maut termasuk urusan jodoh jauh sebelum kita nongol di muka bumi ini. Kenapa kita tak menyadari hal itu??
Ingatlah saudaraku, hidup itu hanya sebentar. Jika kita hanya terpaku untuk memikirkan orang yang belum tentu menjadi suami kita nanti. Betapa ruginya hidup ini. Allah telah menjanjikan Syurga bagi Hamba-Nya yang taat kepada-Nya. Jadi untuk apa kita melalaikan waktu yang kita punya.
Al-‘Ashr ayat 1-3
1.      Demi masa.
2.      Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat.
3.      menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.  

Lomba Menulis dari FPKS DPR RI, Hadiah 80 Jt

Lomba Menulis dari FPKS DPR RI, Hadiah 80 Jt Informasi lomba yang akan dibagikan dalam website lomba selanjutnya, adalah Lomb...