Tidak Selamanya EMAS itu Indah

 Salah satu tulisan di Buku "Kekasihku, Saranghae yo"                                                          

                                                            Tidak Selamanya EMAS itu Indah

Ada sebuah kisah tentang seorang raja yang sangat tergila-gila pada emas, Midas namanya. Suatu ketika ia meminta pada dewa-dewa agar setiap barang yang ia sentuh berubah menjadi emas. Permintaan itu dikabulkan. Mulai hari itu apa yang ia sentuh seketika menjadi emas. Termasuk makanan.

Akhirnya, Raja Midas mulai kelaparan, karena tak ada satu makanan pun yang bisa ia makan. Penyesalan yang paling besar adalah ketika ia memeluk anaknya; sang anak pun menjadi patung emas. Bunuh diri pun tidak bisa ia lakukan. Ketika ia melompat ke danau untuk mengakhiri hidupnya, airnya pun berubah menjadi emas. Midas menyesal bukan main, ternyata emas bukanlah segalanya.

Menurut orang-orang kaya itu akan memberikan kebahagiaan kepada kita. Kenyataannya bukan begitu. Banyak dari mereka yang “beruang” merasa tidak tenang dengan kekayaan yang mereka miliki. Mereka takut kehilangan harta yang dimiliki, takut dicopet, takut dirampok, takut bisnisnya hancur dan masih banyak keluhan yang membuat hidup mereka tidak tenang.

Alih-alih akan memberikan ketenangan, kekayaan tidak jarang membuat orang saling bermusuhan. Dua sahabat bisa tercerai berai karena harta. Ikatan keluarga pun bisa berantakan akibat perebutan harta. Rasulullah SAW. mengingatkan kita kalau harta bisa mengubah manusia jadi lebih kejam, akibat berebut harta. Begitu berbahayanya harta dalam kehidupan jika tidak mampu memanfaatkan dengan baik.

Na’udzubillah, semoga kita terhindar dari malapetaka yang ditimbulkan harta.

Berhati-hatilah !