Rabu, 08 Agustus 2012

Resonansi jiwa [1] Tuhan dan Tukang Cukur


Meski Ramadhan hampir berakhir, semoga kehadiran tulisan ini dapat mengetuk pintu hati kita. Tulisan ini merupakan salinan dari mp3 yang sering saya dengar setiap malam. Mari kita simak kisah-kisah yang ada di dalamnya :
Resonansi jiwa [1]
Tuhan dan Tukang Cukur
Suatu hari seorang laki-laki sebut saja Steve datang ke sebuah barber shop untuk memotong rambut dan jenggotnya. Ia pun memulai pembicaraan yang hangat dengan tukang cukur yang melayaninya. Berbagai macam topic pun akhirnya jadi pilihan mereka. Hingga akhirnya Tuhan menjadi subjek pembicaraan.
“Hai Tuan, saya ini tidak percaya kalau Tuhan itu ada, seperti yang anda katakan tadi,” ujar si Tukang Cukur
Mendengar ungkapan itu Steve terkejut dan bertanya.
“Mengapa anda berkata demikian?”
“Ya, jika tuhan itu ada, mengapa banyak orang yang sakit dan mengapa banyak anak-anak yang terlantar. Jika Tuhan itu ada tentu tidak ada sakit dan penderitaan, Tuhan apa yang mengijinkan semua itu terjadi,” ungkap si Tukanng Cukur dengan nada tinggi.
Steve pun berpikir tentang apa yang baru saja dikatakan sang Tukang Cukur. Namun ia sama sekali tidak memberi respon agar argumen tersebut tidak lebih meluas lagi. Saat Steve keluar dari Barber Shop tersebut. Tiba-tiba ia berpapasan dengan seorang laki-laki berambut panjang dan jenggotnya sangat lebat. Sepertinya ia sudah lama tidak pergi ke tukang cukur dan itu membuatnya terlihat sangat tidak rapi. Akhirnya Steve kembali  masuk ke dalam Barber Shop dan kemudian berkata kepada Sang Tukang Cukur.
“Ternyata di dunia ini tidak ada yang namanya Tukang Cukur.”
Otomatis Sang Tukang Cukur terkejut.
“Bagaimana mungkin mereka tidak ada tuan. Buktinya adalah saya. Saya ada di sini dan saya adalah seorang Tukang Cukur!” sanggah Si Tukang Cukur.
Dan Steve kembali berkata tegas.
“Kalau mereka ada tidak mungkin ada orang yang berambut panjang dan berjenggot lebat seperti bapak yang satu ini!”
“Ah, anda bisa saja Tuan. Tukang cukur itu selalu ada di mana-mana. Yang terjadi pada pria ini adalah bahwa ia tidak mau datang ke Barber Shop saya untuk di cukur,” jawab Si Tukang Cukur.
“Tepat!” tegas steve. “itulah poinnya, sebenarnya Tuhan itu ada! Yang terjadi pada umat manusia adalah mereka tidak mau datang dan mencarinya. Itulah sebabnya mengapa tampak begitu banyak penderitaan di seluruh dunia ini.”
#SUMMARY
Kadang kita terlalu gampang mengambil kesimpulan dari sesuatu hal yang tidak kita pikirkan secara mendalam. Tukang cukur itu adalah diri kita juga yang kadang mereka menderita lalu mengatakan Tuhan tidak ada. Sementara, sesungguhnya kita tidak mengenal Tuhan dan mungkin kita tidak dekat denganNya.

Tidak ada komentar:

Lomba Menulis dari FPKS DPR RI, Hadiah 80 Jt

Lomba Menulis dari FPKS DPR RI, Hadiah 80 Jt Informasi lomba yang akan dibagikan dalam website lomba selanjutnya, adalah Lomb...