Minggu, 24 Mei 2015

Resonansi Jiwa [12] BATU BESAR


Seorang dosen memberi kuliah tentang manajemen waktu pada mahasiswa MBA. 

Dengan penuh semangat ia berdiri di depan class dan berkata.
“Ok Class, sekarang waktunya untuk kuis!”
Kemudian ia mengeluarkan sebuah ember kosong. 

Meletakkannya di meja dan mengisi ember tersebut dengan batu sebesar kepalan tangan. 

Ia mengisi terus sehingga tidak lagi batu yang cukup untuk dimasukkan ke dalam ember. 

Dan ia bertanya kepada Class.
“Menurut kalian apakah ember ini telah penuh?”
Semua mahasiswa serentak berkata.
“Ya!!!”
Sang dosen bertanya kembali.
“Sungguhkah demikian?
Kemudian dari dalam meja ia mengeluarkan sekantung kerikil kecil. 

Ia menuangkan kerikil-kerikil itu ke dalam ember. 

Lalu mengocok-ngocok ember itu sehingga kerikil-kerikil itu turun ke bawah mengisi celah-celah kosong di antara batu besar.
Kemudian sekali lagi ia bertanya kepada Class.
“Nah apakah sekarang ember ini sudah penuh?”
Kali ini para mahasiswa terdiam. Dan ada seorang mahasiswa yang menjawab.
“Mungkin tidak Proff,”
“Bagus sekali,” jawab dosen.
Kemudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkan ke dalam ember. 

Pasir itu berjatuhan mengisi celah kosong antara batu dan kerikil. 

Dan sekali lagi ia bertanya kepada Class.
“Baiklah, Apakah sekarang menurut kalian ember ini sudah penuh?”
“Belum,” sahut seluruh Class.
Dan dosen itu berkata.
“Bagus, bagus sekali!”
Kemudian ia meraih sebotol air dan mulai menuangkan airnya ke dalam ember sampai ke bibir ember. Dan ia kembali berkata.
Kenyataan dari ilustrasi tadi mengajarkan kepada kita bahwa bila anda tidak memasukkan batu besar terlebih dahulu maka anda tidak akan bisa memasukkan semuanya. 

Batu besar dalam hidup anda adalah anak-anak anda, pasangan anda, pendidikan anda.” 
“Hal-hal yang penting dalam hidup anda mengajarkan sesuatu pada anda. Melakukan pekerjaan yang anda cintai, waktu untuk diri sendiri, kesehatan anda, teman anda atau semua yang berharga.”
“Ingatlah untuk selalu memasukkan batu besar pertama kali atau anda kehilangan semuanya. 

Bila anda mengisinya dengan hal-hal kecil semacam kerikil atau pasir maka hidup anda akan penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan.

Dan ini semestinya tidak perlu. Karena dengan demikian anda tidak pernah memiliki waktu untuk hal-hal besar dan penting.”

#Summary
Setiap pagi atau malam ketika anda merenungkan cerita pendek ini. 

Tanyalah pada diri anda apakah batu besar dalam hidup anda?







 Lalu kerjakanlah itu pertama kali.


Yuk berbagi kisah, kunjungi https://www.facebook.com/Shahiratun.Aini?ref=tn_tnmn

Tidak ada komentar:

Lomba Menulis dari FPKS DPR RI, Hadiah 80 Jt

Lomba Menulis dari FPKS DPR RI, Hadiah 80 Jt Informasi lomba yang akan dibagikan dalam website lomba selanjutnya, adalah Lomb...