Senin, 18 Mei 2015

PERTENGKARAN TERAKHIR DENGAN PEREZ


Oleh : Phalosa Aini
 
Untuk kesekian kalinya pertengkaran ini menjadi headline diariku. Ya, pertengkaranku dengannya.
 
Perez, begitulah aku memanggil namanya. Sosok yang selama tiga tahun terakhir ini menjadi tempat berbagi di kala gundah. Dia selalu setia mendengarkan setiap keluh kesahku. Dan telah tiga tahun juga dia menempati kamarku. Menjadi teman sekaligus sahabat yang setia menemani kemana aku hendak pergi. Menikmati senja dan mengabadikannya dalam kameraku. Hasil potretanku dengannya selalu menjadi penghias diary dan dinding kamarku.
 
Dia sangat pemalu. Apalagi terhadap teman-teman baruku. Dia selalu menampakkan sikap termanisnya. Tetapi, tidak jarang juga dia bersikap berani. Seperti yang terjadi semalam. 
 
Ketika amarah telah melingkupi hati. Aku selalu mencoba bersabar menghadapinya. Namun ketika semuanya tidak terkendali dan melibatkan emosi. Perez tidak lagi sosok pemalu yang ku kenal. Bahkan tidak segan dia mencakarku dengan kukunya yang panjang. Adu jotos denganku. Tidak peduli seisi kamar kami berantakan.
 
Sekarang, aku hanya bisa mengenangnya dalam potretan. Karena pagi tadi Perez, kucing mungilku ditabrak pengendara sepeda motor. Dia tewas di tempat. Selamat jalan sahabatku, Perez.
 
Innalillahi…:'(

Tidak ada komentar:

Lomba Menulis dari FPKS DPR RI, Hadiah 80 Jt

Lomba Menulis dari FPKS DPR RI, Hadiah 80 Jt Informasi lomba yang akan dibagikan dalam website lomba selanjutnya, adalah Lomb...